Jurnal Kinerja Kependidikan (JKK): Facilities of Educator Career and Educational Scientific Information

Pelaksanaan Supervisi Klinis Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Kelas Sd Negeri Mersak Kabupaten Aceh Selatan

Kamusdin (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Seiring dengan kemajuan pendidikan yang berkembang saat ini guru dituntut untuk meningkatkan keprofesionalannya dalam mengajar, untuk itu kesadaran dari guru dan kepala sekolah harus tumbuh didalam diri untuk meningkatkan pendidikan. Untuk mencapai pembelajaran yang optimal hendaklah seorang guru sebelum memberikan materi harus membuat perencanaan mengajar dan menguasai bahan materi serta metode yang digunakan harus bervariasi selain itu pemanfaatan sarana dan prasarana yang sudah disediakan harus di berdaya gunakan. Tentang Pelaksanaan Supevisi klinis dalam menigkatkan kinerja guru Kelas Pada SD Negeri Mersak, dapat disimpulkan sebagai berikut bahwa peningkatan kinerja guru melalui pelaksanaan supervisi klinis sudah berjalan dengan baik, namun memang terlihat bahwa kinerja dari beberapa guru kelas belum terlaksana secara maksimal, disini terlihat pentingnya pelaksanaan supervisi klinis dalam meningkatkan kinerja guru kelas yang secara langsung dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. Program ini juga perlu dijalankan setiap semesternya agar guru itu dapat memperbaiki keterampilan mengajarnya, selain itu juga perlu ada dukungan dari pihak sekolah baik itu dari kepala sekolah, guru-guru dan staf sekolah agar pelaksanaan supervisi klinis ini dapat berjalan dengan baik, sehingga kualitas proses belajar mengajar menjadi lebih efektif serta kualitas dan kuantitas sekolah dapat meningkat secara keseluruhan. Dalam supervisi klinis ini diharapkan guru bidang studi pendidikan agama Islam setelah pelaksanaan supervisi klinis ini adalah meningkatnya kemampuan kompetensi professional guru dalam pembelajaran. Guru mulai memperbaiki proses belajar mengajarnya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya didalam mengajar

Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Gi Materi Perjuangan Melawan Penjajah Pada Siswa Kelas XI Semeter Genap SMK Negeri 1 Tapaktuan Provinsi Aceh

Dasmalisa (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model GI terhadap hasil belajar Sejarah siswa Kelas XI semester genap SMK Negeri 1 Tapaktuan tahun pembelajaran 2022/2023. Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pembelajaran Sejarah setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model GI pada siswa Kelas XI semester genap SMK Negeri 1 Tapaktuan Aceh Selatan Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran kooperatif model GI memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%).

Meningkatkan Disiplin Guru Dalam Kehadiran Dan Proses Pembelajaran Di SMK Negeri 1 Kluet Timur Aceh Selatan Provinsi Aceh

Nelisma (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Budaya sekolah merupakan hal yang positif yang harus dipertahankan dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah tanpa merasa terpaksa. Budaya sekolah yang harus dipertahankan salah satunya adalah masalah kedisiplinan, termasuk disiplin para guru dalam kehadiran dikelas pada proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan disiplin para guru dapat diupayakan melalui bermacam-macam cara. Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini, dicobakan tindakan berupa penerapan Reward and Punishment untuk para guru di SMK Negeri 1 Kluet Timur, Aceh Selatan Provinsi Aceh. Pelaksanaan antar Siklus terdiri atas beberapa tahap, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)Pengamatan dan Evaluasi, dan (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, karena dari hasil penelitian dan analisa data, ternyata pada siklus kedua, kedisiplinan guru dalam kehadiran dikelas pada proses belajar mengajar meningkat dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebesar 75%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran dikelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan Reward and Punishment kepada guru.

Meningkatkan Kinerja Guru Untuk Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Dalam Upaya Pemberdayaan Sekolah Unggulan Melalui Workshop Pada SMA Unggul Hidayatul Ilmi Trumon Aceh Selatan Provinsi Aceh

Gusmarida (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dengan menggunakan format observasi,instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi diskusi adalah 79,38 katagori”cukup,sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, katagori “baik”,nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 78,75 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 78,33 katagori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,08 katagori “baik”.Melihat nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II , terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang di observasi maupun yang dinilai, yang berarti pembinaan dan bimbingan melalui pendekatan diskusi kelompok kerja guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam upaya Pemberdayaan Sekolah Unggulan sebagai sumber belajar. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada guru-guru di SMA Hidayatul Ilmi Trumon Aceh Selatan Tahun Pembelajaran agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam upaya Pemberdayaan Sekolah Unggulan sebagai sumber belajar dengan memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Mendesains Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Wahana Sumber Pembelajaran Dan Literasi Sekolah Melalui Workshop Pada SD Negeri Ujung Padang Kec. Sawang Kab. Aceh Selatan

Hasrul (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Mendesains Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Wahana Sumber Pembelajaran Dan Literasi Sekolah Melalui Workshop Pada SD Negeri Ujung Padang Kec. Sawang Kab. Aceh Selatan, diawali dengan pengumpulan data dengan menggunakan format observasi,instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Penelitian ini mengguanakan 2 siklus, Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II , terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang di observasi maupun yang dinilai, yang berarti pembinaan dan bimbingan melalui pendekatan diskusi kelompok kerja guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam Mendesain Perpustakaan dan Memanfaatkan nya sebagai Wahana Pembelajaran dan Literasi Sekolah sebagai sumber belajar. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada guru-guru di SD Negeri Ujung padang Kec. Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun Pembelajaran agar lebih mengoptimalkan Mendesain Perpustakaan dan Memanfaatkan nya sebagai Wahana Pembelajaran dan Literasi Sekolah sebagai sumber belajar dengan memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Rpp Melalui Supervisi Akademik Pada Guru SMA Negeri 1 Samadua Aceh Selatan Provinsi Aceh

Masrial (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada komponen Perumusan indikator tujuan pembelajaran, terlihat peningkatan dari 60,0% pada Kompetensi awal, menjadi 71,8% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 76,5%; (2) Pada Komponen Penentuan bahan dan materi pembelajaran, terdapat peningkatan Kompetensi dari 60,0% menjadi 67,1% setelah siklus I dan pada siklus II lebih menguat menjadi 72,9%; (3) Dalam Komponen Pemilihan Strategi dan metoda pembelajaran, yang didalamnya memuat langkah-langkah pembelajaran dan penentuan alokasi waktu yang digunakan, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dari yang semula hanya 49,2% menjadi 61,2% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 71,8% setelah siklus II; (4) Meskipun tidak terlihat adanya peningkatan yang cukup tajam, dalam komponen pemilihan Media dan alat pembelajaran juga terdapat adanya peningkatan dari 53,8% pada awal kegiatan dan 58,8% setelah siklus I, menjadi 71,8% setelah siklus II; (5) Peningkatan yang cukup signifikan juga dapat kita lihat pada komponen perencanaan evaluasi pembelajaran. Dari yang semula hanya 53,8% pada awal kegiatan, menjadi 56,5% pada akhir siklus I dan berhasil mencapai 70,6% pada akhir siklus 2; dan (6) Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Guru SMAN 1 Samadua Aceh Selatan Provinsi Aceh.

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Melalui Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery) Materi Sistem Reproduksi Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 2 Tapaktuan Aceh Selatan Provinsi Aceh

Rohani (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran penemuan (discovery)? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran penemuan (discovery) terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran penemuan (discovery). (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran penemuan (discovery). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 2 Tapaktuan. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,18%), siklus II (77,27%), siklus III (86,36%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode penemuan (discovery) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 2 Tapaktuan serta metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Biologi.

Pengaruh Peranan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Dapat Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pada SMA Negeri 1 Trumon Timur Aceh Selatan Provinsi Aceh

Syamsuir (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Paradigma pendidikan memberikan sebuah kompetensi yang besar untuk sekolah dalam mengembangkan potensi mereka, dalam meningkatkan kemampuan dari berbagai aspek dari pengaturannya supaya meraih tujuan mereka dan visi misi mereka. Kesuksesan sekolah adalah kesuksesan kepala sekolah. Kepala sekolah adalah mereka yang tahu banyak tentang kewajiban dan keputusan yang bagus untuk sekolah mereka. Di sisi lain, kepala sekolah juga sebagai pegawai resmi, dia seorang pengatur, kepala, guru, semua aktifitas sebagai seorang kepala sekolah dalam ruang lingkup kerja, dari aplikasi kualitas sekolah dan mengatur kualitas belajar mengajar pada sewaku – waktu. Menurut latar belakang ini, peneliti memilih SMA Negeri 1 Trumon Timur, karena sekolah ini mempunyai kualitas yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulitatif , dengan mengumpulkan data dari observasi lapangan, wawancara, dan dokumen – dokumen tentang peranan kepala sekolah sebagai perencana, pengatur, pemberi motivasi, dan peneliti dari peningkatan kualitas belajar mengajar. Hasil penelitian bahwa kepala sekolah telah membuat perencanaan belajar mengajar yang baik. Peranannya adalah sebagai pengatur meliputi : mlengkapi sarana dan prasarana, dan mengawasi proses pembelajaran. Pembentukan komite sekolah untuk mencapai jenis – jenis dari kopetensi. Peran kepala sekolah sebagai motivator meliputi : memberikan semangat bagi para guru, dan membuat kelopok kerja guru yang efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepala sekolah SMA Negeri 1 Trumon Timur telah menerapkan fungsi – fungsi dalam pengawasan dengan baik dan telah direncanakan.

Penerapan Metode Inquiri Dengan Menggunakan Peta Konsep Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Materi Struktur Jaringan Hewan Pada Siswa Kelas Xi Semester Ganjil SMA N. 1 Samadua Aceh Selatan Provinsi Aceh

Syarifah Atira (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran inquiri terhadap hasil belajar Biologi. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pembelajaran Biologi setelah diterapkannya pembelajaran inquiri. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas XI semester ganjil di SMA Negeri 1 Samadua Aceh Selatan provinsi Aceh Tahun Pembelajaran 2022/2023. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode inquiri dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa -siswa Kelas XI semester ganjil di SMA Negeri 1 Samadua Aceh Selatan provinsi Aceh Tahun Pembelajaran 2022/2023. serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengajaran Biologi.

Peraga Bongpas Kelas A1 TK Negeri Harapan Bunda Desa Krueng Batee Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh

Zalekha (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan, Hambatan dan Usaha guru apa yang dialami daya cipta anak kelas A1 TK Negeri Harapan Bunda melalui penggunaan alat peraga bongkar pasang. Faktor yang ingin diteliti dalam tindakan kelas ini adalah Meningkatkan Kemampuan daya cipta Anak dengan menggunakan alat peraga bongkar pasang. Dengan meningkatnya daya cipta artinya anak akan melatih daya pikir dan terbiasa dengan berpikir kritis, Data penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian tindakan penulis menggunakan metode deskriptif, karena penelitian diadakan untuk memecahkan yang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang ditandai dengan adanya siklus, adapun dalam penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari pelaksanaan tindakan siklus II dapat diketahui bahwa yang mendapatkan nilai sangat baik (A) adalah 38,09 % atau 4 orang anak, sedangkan yang terbanyak yaitu yang mendapat nilai baik (B) adalah 52,38 % atau 6 orang anak. Dan yang mendapat nilai C (cukup) adalah 9,53 % atau sebanyak 2 orang anak.

Upaya Meningkatkan Peran Guru Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Melalui Workshop Pada SMK 1 Kluet Selatan Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh

Nasrul Ewan (Author) — Tue, 16 Jan 2024 00:00:00 +0000

Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dengan menggunakan format observasi,instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi diskusi adalah 79,38 katagori”cukup,sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, katagori “baik”,nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 78,75 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 78,33 katagori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,08 katagori “baik”.Melihat nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II , terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang di observasi maupun yang dinilai, yang berarti pembinaan dan bimbingan melalui pendekatan diskusi Musyawarah Guru Mata Pelajaran dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan Media Pembelajaran melalui workshop. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada guru-guru di SMK Negeri 1 Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan Tahun Pembelajaran 2021/2022 agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan Media Pembelajaran melalui workshop dengan memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran

An Error Analysis of Indonesian EFL Learners at the University Level: The Types and Factors Leading to the Error Production

Sabrina, Nyak Mutia Ismail, Hafidh Maksum (Author) — Fri, 16 Feb 2024 00:00:00 +0000

Purpose: The ability to transfer meanings from the source language (SL) to the target language (TL) in accurate and natural fashions has become a fundamental necessity in this multilingual world. For Indonesians, English has become the top foreign language to master due to its status as the lingua franca of the world. Its significance is heightened nearly in all life aspects and it has been part of the national curriculum. As a large body of literature has focused on examining the errors produced by Indonesian EFL Learners at the school level, this paper aimed to investigate: 1) The types of errors frequently produced by Indonesian EFL learners at the university level who, technically, have a long period of exposure to English, as well as 2) The factors behind the error production. Design/methodology/approach: This research was descriptive qualitative. Thirty EFL learners at the university level were the research subjects. A translation task and interviews were the data collection instruments. The data from the written test were analysed using the Surface Strategy Taxonomy proposed by Dulay et al. (1982) while the interviews were processed using the Thematic Analysis. Findings: It was revealed that the types of errors produced from the most dominant to the least were Omission (50.60%), Misinformation (36.7%), Addition (10%), and Misordering (2.7%). The results of interviews also unveiled the causes of error production, with limited linguistic knowledge being the most dominant (33.5%), followed by L1 interference (32.5%), cultural factors (24.2%), and anxiety (9.8%) worth teachers’ attention. This study implies that English acquisition is challenging for Indonesian EFL learners, even for those at the tertiary education level with years of exposure to English since nursery school.

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Sosiologi Materi Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial di SMAN 5 Banda Aceh

Wafdah (Author) — Fri, 02 Feb 2024 00:00:00 +0000

Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar, Bagaimana aktivitas peserta didik dan guru, Bagaimana keterampilan guru mengelola pembelajaran serta Bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan model Group Investigation di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Subjek penelitian seluruh peserta didik kelas XI IPS 1 berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observsi dan angket. Pengolahan data dengan menggunakan statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model Group Investigation di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Banda Aceh secara klasikal dari siklus I 67 %, siklus II 92 %, sedangkan ketuntasan individual pada siklus I adalah 19 orang tuntas dan pada siklus II adalah 26 orang tuntas. Hasil Analisis aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I baik dan siklus II sangat baik. Aktivitas peserta didik mengalami peningkatan pada siklus I aktif dan siklus II sangat aktif. Keterampilan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan dengan kategori baik pada siklus I skor 2,92 menjadi sangat baik dengan skor 3,71. Respon positif peserta didik terhadap penerapan model Group Investigation. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Disarankan guru mata pelajaran Sosiologi untuk menggunakan model Group Investigation.

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Learning Together (LT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Toleransi, Rukun, dan Menghindar Diri dari Tindak Kekerasan Berdasarkan Q.S. Yunus dan Q.S. Al-Maidah/Serta Hadis di SMA Negeri 5 Banda Aceh

Yulidin (Author) — Sat, 03 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. Al-maidah/5 : 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan pada sisa SMA Negeri 5 Banda Aceh, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IA.3 SMA Negeri 5 Banda Aceh, Instrumen dalam penelitian ini adalah perangkat soal dalam bentuk pilihan ganda, Prosedur penelitian dibagi menjadi empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada penelitian ini dilakukan selama dua (2) siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua (2) kali pertemuan. Indikator kinerja keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika siswa secara keseluruhan telah mampu menguasai materi Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. Al-maidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan, dengan cara pembuktian bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah mencapai 85 % dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 72 untuk ketuntasan individual. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu persentase. Hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together (LT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-IA.3 pada materi Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. Al-maidah/5 : 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan di SMA Negeri 5 Banda Aceh, pada semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Makna Baligh Dalam Perspektif Hukum Islam

Musfira (Author) — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Baligh sebagai bukti kematangan fisik ditemukan di lapangan lebih dari itu, usia dewasa awal tanpa mengikuti batasan usia yang ditentukan oleh para fuqaha sebelumnya. Penelitian ini membahas tentang pengertian pubertas dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini termasuk kajian kepustakaan dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dimana data informasi dikumpulkan dari berbagai literatur kemudian data tersebut dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkaji penentuan umur beberapa hal melalui pendekatan hukum Islam, setidaknya dapat dikaji dengan tiga hal pokok; Pertama, melihat pada Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang mana pengertian pubertas dalam Al-Qur’an dan al-Hadits tidak ditafsirkan secara utuh, karena mempengaruhi penentuan usia dalam perkawinan. Kedua, implementasi makna baligh yaitu dalam menentukan usia yang ditentukan oleh para imam madzhab pada masa itu, hal ini tentu saja relatif berdasarkan kondisi sosial dan budaya.