PENGEMBANGAN USAHA KUE TRADISIONAL ACEH DI DESA MEUNASAH KARIENG LAMLHOM KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR
Keywords:
Pengembangan Usaha, Strategi industri.Abstract
Pengembangan usaha kecil pangan kue tradisional Aceh yang ada di Desa Meunasah Karieng Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar yaitu lebih memperkenalkan lagi bahwa pangan kue tradisional Aceh sebagai sentra makanan kecil di di Desa Meunasah Karieng Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Menggunakan teknologi yang tepat guna dalam memasarkan kepada konsumen melalui media-media sosial dan bekerjasama dengan transportasi online seperti go food, mengingat pangan tradisional Aceh ini menjadi suatu Kearifan lokal masyarakat Aceh telah membawa makanan tradisional ikut serta dalam acara-acara yang bersifat resmi dan tidak resmi dalam arti menjadi yang harus. Ketatnya kompetisi dalam dunia industri kecil mengharuskan setiap industri kecil melakukan pemasaran. Dengan mengikuti perkembangan teknologi menuntut setiap industri untuk lebih teliti dan terarah dalam menilai dan memfokuskan diri dalam persaingan produk maupun sistem industri. Penilaian suatu industri terhadap produknya dan sistemnya sendiri serta terhadap produk dan terhadap sistem dari para pesaingnya membuat industri mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi para pesaingnya. Sedangkan fokus produk dan sistem sebuah perusahaan akan menentukan masa depan dari usaha tersebut. Industri pangan tradisional Aceh harus dapat mengetahui empat sisi utama yang penting dalam menilai posisi produk dan sistem yang ada dari sebuah perusahaan dalam persaingan dengan produk dan sistem dari industri lainnya yang sejenis seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
References
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Departemen Pertanian. 2002. Kebijakan Pengembangan Pangan Lokal dan Makanan Tradisional Khas Nusantara Dalam Pemantapan Ketahanan Pangan. Lokakarya Penumbuhan Pusat Kajian Pangan Lokal dan Makanan Tradisional Khas Nusantara, Semarang 4 Nopember 2002.
Intan Carani. 2006. Analisis Kinerja Saluran Pemasaran Industri Kecil Tahu (Kasus Pengrajin Tahu) Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Program Studi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. http://www.listpdf.com. Diakses tanggal 29 Februari 2016.
Istiyanti, Eni. 2010. Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting Di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Mapeta, 12(2): 116-124 Kotler, P. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran (12th ed). Jakarta : Erlangga.
Nugraha, Aditya Pandu. 2006. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Jamur Tiram Segar Di Bogor, Propinsi Jawa Barat. Program Studi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. http://www.eprint.undip.ac.id. Diakses tanggal 29 Februari 2016.
Nuraida. dan Hariyadi, D. 2001. Peningkatan Peran Pusat Kajian Makanan Tradisional Dalam Rangka Penganekaragaman Makanan. Jawa Barat.
Pearce dan Robinson. 2011. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sutarno. 2014. Analisis Efisiensi Pemasaran Kedelai di Kabupaten Wonogiri. e-Journal Agrineca. 14 (1): 1-10
Swastha, B & Handoko, H. 2008. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.
Tarigan, Robins 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Tjiptono, F. 2005. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andy Offset.
Umar, H. 2008. Manajemen Stretegi in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmah Yulianti, Maryam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

